3 Motor Suzuki yang Kurang Laku di Pasar Lokal, Tapi Laris di Pasar Ekspor

Suzuki merupakan salah satu dari empat pabrikan Jepang ternama di Indonesia untuk urusan sepeda motor. Sempat mengalami masa kejayaannya di era tahun 90 an , namun satu dekade belakangan Suzuki harus berada di posisi terbuncit dalam penjualan. Filosofi Suzuki dengan tagline “inovasi tiada henti” seakan membal di kancah pasar sepeda motor domestik. Namun tidak demikian dengan pangsa pasar ekspornya yang relatif masih mengalami pertumbuhan.

Ini dia 3  Produk Suzuki yang nampak  Lesu di Pasar Lokal, namun Laris manis di  Pasar Ekspor

Suzuki GSX-R125
Motor Suzuki yang Kurang Laku di Pasar Lokal
image : motorcyclesnews.com

Suzuki Indomobil Sales tenyata memproduksi 2 varian untuk seri GSX entry level. Untuk pasar domestik Suzuki memproduksi mesin kapasitas 150cc sedangkan  untuk pasar ekspor dengan kubikasi yang lebih kecil yakni 125cc. Menurut pihak suzuki sendiri sebagaimana dikutip dari laman www.solopos.com (27/01/2017) GSX-R125 yang diproduksi di plant Tambun ditujukan untuk memenuhi permintaan ekspor dari negara di kawasan Eropa dan Amerika Latin.
Pihak Suzuki nampaknya paham betul dengan karakter konsumen lokal yang sekarang sudah ogah disuguhi motor sport dengan kubikasi mesin di bawah 150cc. Berbeda dengan dulu semasa kejayaan Suzuki Thunder 125.

Suzuki Address
Motor Suzuki yang Kurang Laku di Pasar Lokal
image : drive.com.au

Matik anyar produksi Suzuki Indonesia ini tidak tanggung-tanggung pasar ekspor yang disasarnya. Sebagaimana dikutip dari www.okezone.com(27/02/15) matik ini diekspor ke 24 Negara di berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa,Amerika,Jepang,Asia Tenggara, hingga Oceania. Bahkan di awal kemunculannya Suzuki Adress diekspor sebanyak 38 ribu unit di tahun pertama kehadirannya. Di pasar domestik sendiri angka penjualan motor ini tidak buruk-buruk amat, tapi jika dibandingkan dengan Honda Beat ataupun Mio series ya jauh.

Suzuki Rider J115 atau Satria F115 alias Young Star
Motor Suzuki yang Kurang Laku di Pasar Lokal
image:orongorong.com
Gembar-gembor adik Satria FU di awal rilisnya di April 2015 cukup riuh, namun berakhir antiklimaks setelah animo pasar yang seakan tak melirik. Bebek yang ditujukan untuk rider pemula ini dinilai tidak masuk ke selera pasar biker tanah air. Dengan bentuk yang sangat mirip dengan Satria FU150 tidak menjadikannya selaris sang kakak. Meskipun tidak diterima di pasar lokal namun ekspor ke negara tetangga Philipphines dan ke negeri Cina masih moncer aja masbro.


Dari contoh di atas terlihat memang selera pasar konsumen roda dua yang cukup unik. Para pabrikan harus rela mumet untuk memenuhi semua selera yang berbeda-beda ini dalam satu paket motor yang terjangkau. Model bagus, kualitas bagus, harga murah, iso ora ?
SalamJPT

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 Motor Suzuki yang Kurang Laku di Pasar Lokal, Tapi Laris di Pasar Ekspor"

Posting Komentar