Harga dan Spesifikasi Motor Listrik SDR Rakitan Bandung
Motor listrik SDR (Sugeng Darma Risqi) kian viral setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadikan motor ini sebagai salah satu kendaraan dinasnya. Motor ini dirakit oleh PT Arindo Pratama Bandung yang pabriknya berlokasi di Cirebon.
Motor ini rencananya akan dijual mulai dengan harga 35 juta rupiah. Nantinya motor listrik SDR akan tersedia dalam 3 tipe. Namun untuk saat ini masih akan dikaji lagi dan menunggu regulasi yang menaungi kendaraan listrik.
Pada dasarnya motor ini merupakan produk dari China. Komponennya diimpor langsung dari sana. Jadi bisa dibilang pabrik SDR yang berada di Cirebon hanyalah pabrik perakitan. Namun hal ini wajar melihat masih terbatasnya vendor lokal yang mampu memproduksi komponen motor listrik.
Spesifikasi Motor Listrik SDR
Untuk tahap awal ini, SDR akan meluncurkan satu tipe motor listrik bergaya naked sport. Motor ini nantinya akan dibekali dengan motor listrik bertenaga 2,500 watt. Pabrikan mengklaim jika motor ini mampu menempuh jarak hingga 70 Km untuk satu kali pengecasan.
Disokong oleh input charger 220v/50Hz, dan output charger 72v/3A, yang membutuhkan waktu pengecasan sekitar 2 jam.
Soal rangka dan dimensi, motor listrik SDR ini ditopang oleh frame jenis diamond. Memiliki dimensi P x L x T = 2,056 x 740 x 1,054 mm. Suspensi depan teleksopik biasa, sedangkan suspensi belakang masih dual shock. Ground clearance terbilang mumpuni dengan tinggi 180 mm.
Untuk lebih mudahnya, anda bisa melihat spesifikasi motor listrik SDR pada tabel di bawah ini.
SPESIFIKASI | KETERANGAN |
---|---|
MOTOR | |
Controller | 72V |
Tipe Motor | BLDC Motor |
Power Maksimum | 1,500 watt (setara 60cc) |
Kecepatan Maksimum | 65Km/jam |
Jarak Tempuh | 70Km |
Input Charger | 220V/50Hz |
Output Charger | 72V 3A/10A |
DIMENSI dan RANGKA | |
P x L x T | 2,080 x 740 x 1,020 mm |
Ground Clearance | 180 mm |
Berat | 138 Kg |
Rangka | Diamond Steel |
Suspensi Depan | Teleskopik Biasa |
Suspensi Belakang | Dual Shock |
Ban Depan | 110/70 ring 17 |
Ban Belakang | 120/70 ring 17 |
Satu hal yang menjadi catatan kami pada motor listrik SDR adalah soal desain. Melihat desain motor ini, kita seperti kembali pada era tahun 2000-an. Tampang terlihat out to date, mengingatkan kami pada Honda Megapro dan kawan-kawannya.
PT Arindo Pratama Bandung nampaknya harus memberi perhatian lebih terhadap desain ini. Seperti kita tahu, konsumen di Indonesia cukup kritis soal desain motor. Cukup sulit untuk berharap jika motor ini bisa laris dengan mempertahankan desain di atas.
Harga Motor Listrik SDR Terlalu Mahal?
Dengan desain dan spesifikasi di atas, banderol harga 35-40 juta memang terlihat relatif mahal. Akan sulit rasanya bersaing dengan motor konvensional 150cc yang dibanderol jauh lebih murah. Bahkan dengan desain yang lebih segar dan fitur kekinian.
desain motor listrik SDR (masih relevan?) |
Namun tidak fair jika membandingkan motor listrik dan konvesional dengan cara head to head seperti ini. Saat ini motor listrik memiliki segmen pasar yang berbeda. Sebagai contoh bisa kita lihat perbedaan harga antara Honda PCX listrik dengan PCX konvensional. Dengan desain dan fitur yang sama, Honda PCX elektrik dibanderol jauh lebih mahal.
Disinilah diperlukan bantuan pemerintah lewat regulasi (seperti yang kami utarakan di atas). Saat ini motor listrik masih perlu dibantu agar mampu bersaing dengan motor konvensional. Jika tidak, motor listrik hanya akan menjadi penghias saja. Bak taburan bawang goreng pada seporsi bubur ayam. Perannya ada, namun tak begitu penting.
0 Response to "Harga dan Spesifikasi Motor Listrik SDR Rakitan Bandung"
Posting Komentar