Yamaha R25 Facelift 2018, Antara Ekspektasi dan Realita
Facelift seperti apa yang masbro harapkan dari sosok generasi berikutnya Yamaha R25? Tampang yang keren, fitur lengkap, dan performa yang semuanya melewati kompetitor. Mungkin ini menjadi jawaban rata-rata dari yang masih setia menunggu facelift Yamaha R25.
Kerap kita disuguhi dengan realita dimana sosok motor yang lama dinanti tak sesuai dengan harapan yang ada di kepala. Dalam kasus Yamaha R25 facelift, mari kita lihat beberapa faktor terlebih dahulu.
Berstatus Produk Global
Ini artinya, Yamaha harus kompromi dengan perbedaan-perbedaan selera antara biker di berbagai negara. Hal yang cukup sulit, jangankan beda negara, satu negara, satu kota pun terkadang bisa memiliki selera yang berbeda. Terlebih lagi jika beda negara, dimana selera dipengaruhi oleh rasa yang berbeda.
Jadi untuk soal desain dan performa tentu bukan hanya selera biker Indonesia yang menjadi pertimbangan Yamaha di sini. Meski harus diakui negara kita menjadi salah satu pangsa pasar terbesar mereka.
Strategi Harga
Performa mesin yang lebih kencang dari produk sebelah, part-part mahal seperti suspensi up side down, swing arm pisang bengkok, assist-slipper clutch, riding mode dan lain sebagainya.
Mampukah Yamaha mencangkokkan semua hal di atas pada Yamaha R25 facelift? Jawabannya tentu mampu. Namun akan menjadi masalah dalam penentuan harga. Ingat saat ini harga Yamaha R25 dibanderol di angka 57 juta untuk versi standar dan 63 juta untuk versi ABS. Dengan segala tambahan upgrade di atas, mau dibanderol berapa R25 facelift nantinya?
Kompetitor
Bandingkan pula dengan harga yang dibanderol kompetitor. Akan terlalu beresiko jika meletakkan harga terlalu jauh di atas kompetitor. Ingat pula strategi Honda yang telah menawarkan Honda CBR250RR versi murah. Strategi yang baru-baru ini mereka lakukan rasanya sungguh menjengkelkan.
Pasar yang Sunyi
Harus diakui jika trend motor sport sedang dilanda panceklik. Terlebih lagi untuk kelas 250cc. Ini zamannya motor matic, bahkan untuk kelas 250cc. Dengan sepinya pangsa pasar ini, apakah akan sebanding effort yang dikeluarkan pabrikan untuk mem-facelift R25? Harus disadari jika pabrikan pun butuh “untung”.
Yamaha R25 facelift tentunya akan mendapatkan banyak upgrade. Tapi jika meletakkan ekspektasi terlalu tinggi, rasanya tidak tepat juga. Ya..., setidaknya boleh lah berharap jika R25 facelift nantinya nggak kalah kerren dengan adiknya, si Yamaha R15.
Sumber: opini penulis
Kerap kita disuguhi dengan realita dimana sosok motor yang lama dinanti tak sesuai dengan harapan yang ada di kepala. Dalam kasus Yamaha R25 facelift, mari kita lihat beberapa faktor terlebih dahulu.
Berstatus Produk Global
Ini artinya, Yamaha harus kompromi dengan perbedaan-perbedaan selera antara biker di berbagai negara. Hal yang cukup sulit, jangankan beda negara, satu negara, satu kota pun terkadang bisa memiliki selera yang berbeda. Terlebih lagi jika beda negara, dimana selera dipengaruhi oleh rasa yang berbeda.
Jadi untuk soal desain dan performa tentu bukan hanya selera biker Indonesia yang menjadi pertimbangan Yamaha di sini. Meski harus diakui negara kita menjadi salah satu pangsa pasar terbesar mereka.
Strategi Harga
Performa mesin yang lebih kencang dari produk sebelah, part-part mahal seperti suspensi up side down, swing arm pisang bengkok, assist-slipper clutch, riding mode dan lain sebagainya.
Mampukah Yamaha mencangkokkan semua hal di atas pada Yamaha R25 facelift? Jawabannya tentu mampu. Namun akan menjadi masalah dalam penentuan harga. Ingat saat ini harga Yamaha R25 dibanderol di angka 57 juta untuk versi standar dan 63 juta untuk versi ABS. Dengan segala tambahan upgrade di atas, mau dibanderol berapa R25 facelift nantinya?
Kompetitor
Bandingkan pula dengan harga yang dibanderol kompetitor. Akan terlalu beresiko jika meletakkan harga terlalu jauh di atas kompetitor. Ingat pula strategi Honda yang telah menawarkan Honda CBR250RR versi murah. Strategi yang baru-baru ini mereka lakukan rasanya sungguh menjengkelkan.
Pasar yang Sunyi
Harus diakui jika trend motor sport sedang dilanda panceklik. Terlebih lagi untuk kelas 250cc. Ini zamannya motor matic, bahkan untuk kelas 250cc. Dengan sepinya pangsa pasar ini, apakah akan sebanding effort yang dikeluarkan pabrikan untuk mem-facelift R25? Harus disadari jika pabrikan pun butuh “untung”.
Yamaha R25 facelift tentunya akan mendapatkan banyak upgrade. Tapi jika meletakkan ekspektasi terlalu tinggi, rasanya tidak tepat juga. Ya..., setidaknya boleh lah berharap jika R25 facelift nantinya nggak kalah kerren dengan adiknya, si Yamaha R15.
Sumber: opini penulis
0 Response to "Yamaha R25 Facelift 2018, Antara Ekspektasi dan Realita"
Posting Komentar